Senin, 23 Desember 2013

Undangan NGARIUNG CILIWUNG "Ngurus Ciliwung Mesti Bareng-Bareng"

Senin, Desember 23, 2013

Denah Lokasi Ngariung 29 Desember 2013
Ciliwung Kampung Gelonggong - Bojojonggede
Kabupaten Bogor

Ngariung
 Ciliwung
Silaturahmi Para Pihak untuk Memperkuat
Upaya Pelestarian dan Pemulihan Sungai Ciliwung


Latar Belakang

Ciliwung merupakan ekosistem sungai yang selalu menjadi bahan pembicaraan banyak pihak.  Sungai yang membelah Ibu Kota Negara Republik Indonesia itu dianggap sebagai penyebab banjir yang melanda ibu kota hampir setiap tahun.  Kerugian banjir yang ditimbulkan dalam aspek ekonomi, sosial, kesehatan, dan lingkungan sangat besar.  Sayangnya, pada situasi tersebut para pihak di bagian hulu, tengah, dan hilir Sungai Ciliwung masih menghadapi tantangan bagaimana agar integrasi pengelolaan Ciliwung dapat terwujud.  Sungai Ciliwung mengalir melewati dua provinsi, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di Jawa Barat sendiri, Sungai Ciliwung mengalir melewati Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok.

Berbagai program, proyek, gerakan, dan inisiatif dari para pihak untuk mendukung kelestarian Sungai Ciliwung dirasakan semakin meningkat.  Hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya komitmen dan kesadaran para pihak dalam mendukung kelestarian Sungai Ciliwung.  Meski demikian, upaya-upaya yang dilakukan masih memerlukan kerjasama dan integrasi di antara satu wilayah dengan wilayah lainnya di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.  Pemerintah DKI Jakarta, misalnya telah secara intensif melakukan berbagai program untuk mendorong upaya pemulihan Sungai Ciliwung.  Sebagai contoh program penataan bantaran Sungai Ciliwung, pemulihan situ atau waduk, dan pengendalian terhadap sedimentasi dan sampah.  Bagaimanapun, kita harus mengapresiasi dan mendukung program-program yang telah dilakukan tersebut. Pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan berbagai program untuk mendukung pelestarian dan pemulihan Sungai Ciliwung tersebut.   Hal ini dikarenakan pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang secara administrasi meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok, memiliki peran strategis dalam pengelolaan Sungai Ciliwung.  Oleh karena itu diharapkan masing-masing wilayah dapat terus meningkatkan sinergisitas dan kerjasama dalam mendukung dan memperkuat pengelolaan Sungai Ciliwung.

Sementara itu, Komunitas Ciliwung mulai dari Puncak, Gadog, Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Depok, dan Komunitas Ciliwung di Jakarta telah menjalin jejaring dalam mendukung upaya pemulihan dan pelestarian Sungai Ciliwung.  Berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem Sungai Ciliwung.  Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung program-program yang menjadi bagian dari visi dan misi masing-masing kota dan kabupaten.  
Kegiatan unik dan positif yang telah dilakukan secara rutin diantaranya; penataan sempadan untuk ekowisata di Puncak, patroli perlindungan ikan, lomba mancing, mulung sampah setiap Sabtu, lomba mulung sampah tahunan, pengelolaan sampah plastik, pembibitan dan penanaman pohon, pengelolaan sempadan Ciliwung, Susur Ciliwung, Piket Ciliwung, Bebersih Ciliwung, Sekolah Alam, Riset Ciliwung, dan berbagai kegiatan lainnya.  Kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan publik yang lebih luas.

Untuk memperkuat berbagai inisiatif dan program yang telah dilakukan, Komunitas Ciliwung berkolaborasi bersama para pihak berencana mengadakan Ngariung Ciliwung di tepian Sungai Ciliwung.  Ngariung Ciliwung diharakan dapat memberikan apresiasi dan semangat kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung yang telah berusaha mendukung pelestarian Ciliwung.  Ngariung Ciliwung juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan komitmen antar pemerintah daerah di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan Jakarta dalam pelestarian dan pemulihan Sungai Ciliwung.

Tujuan
1.     Mempertemukan ide-ide kreatifinisiatif, dan unik yang dapat mendukung program-program pemerintah daerah dalam upaya pelestarian dan pemulihan Sungai Ciliwung.
2.     Memperkuat kerjasama dan sinergisitas di antara pemerintah daerah dan komunitas ciliwung pada wilayah administrasi yang dilintasi Sungai Ciliwung.
3.     Meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya memulihkan dan melestarikan Sungai Ciliwung.

Output
1.     Langkah-langkah tindak lanjut hasil Sarasehan yang dapat menjadi panduan bagi upaya pemulihan dan pelestarian Sungai Ciliwung.
2.     Nota kesepakatan di antara para pihak dalam mendukung integrasi upaya pemulihan dan pelestarian Sungai Ciliwung.

Tema
Tema kegiatan ini adalah “Ngurus Ciliwung Mesti Bareng-Bareng”.

Waktu dan Tempat
Ngariung Ciliwung dilakukan di Kampung Glonggong, Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2013 pukul 07.00 WIB –selesai.

Undangan Peserta
1.     H. Ahmad Heryawan, Lc., Gubernur Jawa Barat
2.     Drs. H. Rachmat Yasin, MM., Bupati Bogor
3.     Drs. H. Diani Budiarto, M.Si., Walikota Bogor
4.     Dr. Bima Arya, Walikota Bogor terpilih periode 2014-2019
5.     Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc., Walikota Depok
6.     Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, KLH
7.     Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
8.     Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat
9.     Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
10.  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat
11.  Kepala BPDAS Citarum Ciliwung, Kementerian Kehutanan
12.  Kepala  BBWS Ciliwung Cisadane, Kementerian Pekerjaan Umum
13.  Dinas atau instansi terkait di lingkungan pemerintah daerah kabupaten dan kota
14.  Dr. Erna Witoelar, Ketua Gerakan Ciliwung Bersih
15.  Dr. Tarsoen Waryono, Universitas Indonesia
16.  Dr. Komara Jaya, Universitas Indonesia
17.  Dr. Ernan Rustiadi, Institut Pertanian Bogor
18.  Greeneration Indonesia
19.  Komunitas Ciliwung Hulu-Hilir
20.  Masyarakat Kampung Glonggong, Bojong Gede
21.  Swasta
22.  Para pihak lainnya yang terkait.

23.  Umum


Bentuk Acara
Ngariung Ciliwung dilaksanakan dengan suasana keakraban, ramah tamah, penuh apresiasi, dan sederhana.  Bentuk acara yang akan dilakukan adalah kegiatan yang selama ini telah menjadi kegiatan rutin Komunitas Ciliwung yaitu:
1.     Mulung Sampah
Sampah merupakan salah satu masalah terbesar Sungai Ciliwung.  Berdasarkan riset Komunitas Ciliwung tahun 2011-2013, terdapat 251 titik penumpukan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung mulai dari Bojong Gede sampai dengan Condet.  Setiap tahun, Komunitas Ciliwung melalui kegiatan rutin dan sukarela paling tidak telah mengangkat  5.000 karung sampah anorganik dari Sungai Ciliwung.  Sampah tersebut ada yang merupakan sampah baru, ada pula sampah yang mengendap di sungai dan tersangkut di tepian sungai.   Mulung Sampah bertujuan untuk memberikan penyadaran dan efek psikologis kepada masyarakat luas agar tidak membuang sampah ke Ciliwung.
2.     Susur Sempadan Cilwung yang Asri
Vegetasi di sempadan sungai berperan penting dalam menyaring masuknya tanah erosi dan material sampah ke badan sungai.   Sayangnya banyak ditemukan pelanggaran terhadap sempadan sungai.  Sempadan sungai umumnya dialih fungsikan untuk permukiman.  Dampak lanjutan dari alih fungsi tersebut adalah sedimentasi, menumpuknya sampah, dan masuknya limbah cair ke badan sungai.
Namun demikian, masih ada harapan untuk menyelamatkan vegetasi alami di sempadan Sungai Ciliwung.  Vegetasi sempadan atau yang dikenal dengan ekosistem riparian masih terdapat dalam kodisi yang baik khusunya dari mulai Cilebut sampai dengan Kota Depok.  Penyelamatan ekostem riparian bukan saja akan menjaga sungai, tetapi keberadaannya dapat menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati di dalamnya.  Ekosistem riparian juga dapat berkontribusi bagi pencapaian target prosentasi Ruang Terbuka Hijau di suatu kota/kabupaten apabila dapat dikelola dengan optimal, misalnya untuk ekowisata. 
Susur hutan bambu bertujuan untuk meperlihatkan kondisi ekositem riparian alami dan mengapresiasi model pengelolaannya oleh Komunitas Ciliwung, khususnya di Bojong Gede.  Peserta akan menyusuri jalan setapak di sempadan sungai yang alami menikmati keteduhan ekosistem riparian. 
3.     Arung Ciliwung
Arung Ciliwung merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Komunitas Ciliwung.  Arung Ciliwung tersebut dilakukan untuk observasi kondisi Ciliwung dan ekosistem riparian di sepanjang aliran.  Arung Ciliwung dilakukan dengan prosedur aman (safety procedure) dan diikuti oleh berbagai pihak.  Temuan dari kegiatan Arung Ciliwung disampaikan kepada pihak yang terkait.
Kegiatan Arung Ciliwung kali ini direncanakan akan melewati rute Jembatan Cilebut atau Batu Ampal menuju lokasi Sarasehan.  Arung Ciliwung ini juga bertujuan untuk memperlihatkan kepada peserta kondisi sempadan melalui jalur sungai.
4.     Sarasehan
Sarasehan ini akan dihadiri oleh pemimpin pemerintah daerah, kementerian dan instnasi pemerintah yang terkait, akademisi, Komunitas Ciliwung, masyarakat setempat, dan swasta.  Kesempatan ini digunakan untuk saling memperkuat kerjasama di antara wilayah yang dilalui Sungai Ciliwung.  Sarasehan juga akan digunakan untuk menampung aspirasi, masukan, untuk mendukung pengatan kerjasama dan integrasi pengelolaan Sungai Ciliwung di masa yang akan datang. 
Sarahen akan dipandu oleh fasilitator yang berpengalaman dalam isu pengelolaan DAS dan juga pegiat lingkungan hidup.  Pada akhir sarasehan diharapakan dapat muncul kesepahaman dan kesepakatan di antara pemimpin daerah dalam mendukung kelestarian Ciliwung.  Sarasehan diharapkan juga dapat menggali ide-ide kreatif yang implementatif sebagai tindak lanjut upaya pelestarian dan pemulihan ekosistem Sungai Ciliwung. Para pihak yang hadir juga diharapkan memiliki kesepahaman untuk memperkuat kerjasama pengelolaan Sungai Ciliwung.
5.     Biotilik, Pengenalan ikan asli Ciliwung, dan menanam pohon
Biotilik merupakan kegiatan pengamatan kualitas perairan sungai dengan menggunakan indikator biologi.  Sejumlah guru yang terlatih dan difasilitasi oleh Green Teacher akan melakukan biotilik di lokasi acara.  Biotilik akan melibatkan siswa sekolah setempat.  Selain itu, Komunitas Pemancing Ikan Ciliwung akan memperkenalkan ikan-ikan asli Sungai Ciliwung.  Komunitas Ciliwung Bojong juga menyediakan pohon lokal di persemaian untuk ditanam di beberapa titik di sekitar lokasi Ngariung Ciliwung.
Jadwal Acara (tentatif)
Jam
Kegiatan
Lokasi
Keterangan
Kegiatan lainnya
07.00-08.00
Registrasi peserta
Tepian Sungai Ciliwung Kampung Glonggong, Bojong Gede


08.00-09.00
Pembukaan Ngariung Ciliwung dan mulung sampah Ciliwung
Tepian Sungai Ciliwung Kampung Glonggong, Bojong Gede
Peserta yang hadir dalam acara Ngariung akan memulung sampah di pinggir sungai
1.   Biotilik
2.   Penanaman pohon lokal
3.   Pengenalan ikan asli
4.   Pameran foto dan poster Komunitas Ciliwung
09.00-10.00
Susur sempadan Ciliwung yag asri
Hutan Bambu Ciliwung Bojong Gede dengan rute sepanjang 1 km
Peserta berjalan santai menyusuri jalan setapak di sempadan Ciliwung yang asri menuju titik kegiatan Biotilik dan Pameran Ikan Asli.  Pada titik tersebut, secara terbatas peserta dapat memilih menggunakan perahu karet atau berjalan kaki menuju lokasi Sarasehan
10.00-13.00
Sarasehan yang dipandu oleh fasilitator
Lokasi sarasehan
Sarasehan bersifat interaktif dengan suasana akrab

Pembacaan rumusan sarasehan dan nota kesepakatan para pihak

Penutupan sarasehan dan do’a
13.00-13.30
Makan siang


13.30 - selesai
Ramah tamah dan pameran
Lokasi sarasehan


Catatan: rute kegiatan dan urutan acara dapat berubah sesuai dengan kondisi di lapangan
Keterangan:  Arung Ciliwung menggunakan perahu karet akan menempuh Rute Jembatan Cilebut menuju Kampung Glonggong (lokasi pusat acara).  Waktu tempuh perjalanan di air sekitar 1 jam.   Tempat terbatas.  Bagi yang berminat mengikuti rute tersebut agar menghubungi Saudara Gus Firman 0856 9750 5174 atau Saudara Ismatullah 0812 8059 8217.  Mohon bisa hadir tepat waktu.
Untuk informasi lebih lanjut

Sekretariat Pusat Panitia Ngariung Ciliwung
Gedung Pusgiwa Lantai 1
Sekretariat Mapala UI
Kampus UI Depok

Informasi dan komunikasi lanjutan di masing-masing wilayah juga dapat dilakukan dengan Komunitas Ciliwung di setiap segmen.

Sekretariat Pusat
Kota Depok
Kabupaten Bogor
Kota Bogor
M. Muslich
Koordinator Acara
KPC Bogor
08138 1234 648

M. Ismatullah
Wakil koordinator
0812 8059 8217
Mapala UI

Sudirman Asun
0812 1212 5108
Ciliwung Institute
Taufiq D. S
0812 9967 861

M. Muslich
Koordinator Acara
08138 1234 648

Tedja Kusuma
0852 1315 4918

Een Irawan Putra
08138 8041 414


Akses menuju lokasi
1.     Dari Jalan Raya PEMDA Karadenan, masuk melalui komplek perumahan GAPERI menuju Jembatan Pagersi Kampung Glonggong, Desa Kedung Waringin.
2.     Dari Jalan Baru Kota Bogor atau dari Jalan Tegar Beriman Cibinong masuk melalui jalan raya CILEBUT-BOJONG GEDE, lalu masuk Jl. Haji Wahid, Kampung Glonggong, Desa Kedung Waringin.
3.     Akses terdekat dari Stasiun Kereta Api Bojong Gede, naik ojek Rp. 7000 masuk melalui Jl. Haji Wahid menuju Sungai Ciliwung, Kampung Glonggong, Desa Kedung Waringin.
Lain-lain

Peserta sebaiknya menggunakan pakaian olah raga atau casual, bersepatu dan disarankan membawa payung.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

1 komentar:

HeruLS mengatakan...

Aaak ini dia, aku mau ikuuut.
Semoga tak ada aral untuk semua rencananya.

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top