Kamis, 03 Desember 2015

Lomba Mancing - Sosialisasi Pelestarian Ikan Lokal Asli Sungai Ciliwung.






Lomba Mancing Sebagai Sarana Pendataan dan Sosialisasi Pelestarian Ikan Lokal Asli Sungai Ciliwung.




TUJUAN



1. Menumbuh kembangkan rasa kepedulian berbagai pihak untuk melahirkan ide-ide kreatif dan aksi nyata untuk sungai Ciliwung.

2. Memperkuat kerja sama dan sinergisitas semua pihak baik pemerintah, komunitas-komunitas Ciliwung, pemancing ataupun individu-individu dan masyarakat. Bahwa menjaga dan memelihara lingkungan sungai Ciliwung adalah tugas kita bersama.

3. Memberikan edukasi kepada pemancing dan masyarakat yang berada disepanjang aliran sungai Ciliwung, untuk menjaga kelestarian ikan asli Ciliwung.
4. Dengan menjaga ekosistem dan sampah sudah barang tentu akan menjaga kualitas air sungai ciliwung yang sebagian besar didaerah hulu di jawa barat untuk mandi dan cuci serta meningkatkan sumber kualitas air untuk PDAM
5. Meningkatkan semangat konservasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
6. Dapat menggali seluruh potensi sungai ciliwung,seperti pariwisata, perikanan air tawar dan dijadikan laboratorium alam sebagai bahan penelitian.


Biaya Pendaftaran Peserta Mancing 
Rp. 15.000/orang)\


Minggu 06 Desember 08.00 - 17.00

Lokasi : 

Sungai Ciliwung Jembatan Cijulang
(samping Cijulang Outbond)
Desa Cipayung Datar
Kecamatan Mega Mendung Puncak

Akses Masuk
Gang Habib Umar Alatas
Jalan Raya Puncak
Kecamatan Mega Mendung


Contact Person :

Maruli Alpia : 0857 7839 0686

Vommy 0857 1474 2606

Hendra JP 0857 7996 6723


Pemancing Pelindung Sungai
Ciliwung River Fishing Community 


Peraturan Lomba Mancing
Lokasi Lomba Mancing Sungai Ciliwung Sungai Ciliwung 


(Cijulang Outbond)
Desa Cipayung Datar
Kecamatan Mega Mendung Puncak



Jumat, 20 November 2015

DEKLARASI KOMUNITAS CILIWUNG #HariCiliwung1111 2015


Deklarasi Hari Ciliwung 11 November 2015

Pada hari ini, Rabu tanggal 11 bulan November tahun Dua Ribu Lima Belas, dengan Rahmat Allah Yang Maha Esa, kami yang tergabung dalam Komunitas Ciliwung dengan ini mendeklarasikan:

1. Membangun kebersamaan dalam satu visi misi dan gerakan aksi dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan Sungai Ciliwung Hulu (Puncak) hingga Hilir (Jakarta) berlandaskan pada kearifan lingkungan dan pengetahuan lokal;

2. Menjadikan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung sebagai Taman Keanekaragaman Hayati, serta pemberdayaan bantaran dan Sungai Ciliwung menjadi kawasan resapan air, wisata alam, pendidikan dan hutan kota;

3. Meminta kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan perlindungan, pemeliharaan, penguatan dan penegakan hukum terhadap status hutan hutan di hulu (puncak), situ-embung, sempadan sungai, keanekaragaman hayati, kualitas air, situs situs bersejarah dan atau cagar budaya untuk menuju       CILIWUNG BIODIVERSITY PARK atau Taman Keanekaragaman Hayati Ciliwung;

4. Menolak segala bentuk perubahan ekstrim : membendung, membeton, atau lain-lain yang berakibat hilangnya ekosistem alami sungai;

5. Menumbuh kembangkan dan memlihara adat budaya, serta melindungi, membela, mempertahankan dan memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat di sekitar Aliran Sungai Ciliwung;

           Jakarta, 11 November 2015
 ttd


           Komunitas Ciliwung

Penyerahan replika bulus raksasa chitra chitra javanensis "Senggawangan" kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Peringatan Hari Ciliwung 11 November 2015 sebagai simbolik komitmen pemerintah DKI melakukan upaya penyelamatan Sungai Ciliwung Jakarta yang merupakan habitat bulus raksasa Senggawangan.

Senin, 09 November 2015

Press Release Hari Ciliwung 2015 "Restoration Ciliwung Biodiversity Park"

Press Release 
Hari Ciliwung 2015
Restoration Ciliwung Biodiversity Park

Momentum peringatan hari Ciliwung tahun ini akan digunakan untuk mengevaluasi kegiatan dan aksi komunitas-komunitas  Ciliwung selama tahun 2015 dan sekaligus untuk  merencanakan kegiatan di tahun 2016. Karena itu ada rangkaian sarasehan yang akan dilaksanakan untuk mengkomunikasikan hal itu.  Namun Komunitas sadar sumber daya yang dimiliki sangat terbatas. karena itu, komunitas Ciliwung juga mengajak Pemerintah (Pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kementerian LHK dan Kementerian PUPR) untuk menjadikan momentum Hari Ciliwung sebagai ajang evaluasi bersama tentang apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah dan komunitas selama tahun 2015 di Ciliwung, apa yang sudah disinergikan, dan yang masih perlu diperkuat di  tahun 2016.

1.      Hari Ciliwung menjadikan Peluang kerjasama antar stakeholder: Pemerintah, komunitas-komunitas Ciliwung, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga donor,  dan warga DAS Ciliwung, di tahun 2016  dan seterusnya antara lain berkaitan dengan isu-isu (1) pengendalian aliran permukaan (run off) untuk ikut mengatasi banjir Ciliwung dan krisis air di DAS Ciliwung, (2) restorasi sungai Ciliwung, (3) pengendalian limbah cair, (4) pengendalian limbah padat,  (5) pengamanan sempadan Ciliwung, (6) pengembangan taman keanekaragaman hayati, (7) pengembangan Ciliwung sebagai destinasi wisata, dan (8) pengembangan Sungai Ciliwung sebagai suaka ikan lokal Ciliwung.

a.      Kejadian banjir di musim hujan dan krisis air di musim kemarau seperti yang terjadi saat ini merupakan indikator bahwa secara kolektif stakeholder Ciliwung gagal mengendalikan run off (aliran permukaan). Akibatnya, bagian terbesar air hujan masuk ke sungai dan menyebabkan banjir di hilir, dan karena hanya sebagian kecil air hujan yang ditampung dan diresapkan kedalam tanah selama musim hujan, maka di musim kemarau tinggi muka air tanah  turun sehingga berada di bawah dasar sumur atau tidak bisa dijangkau oleh pompa warga. Solusi untuk itu adalah dengan menggerakan aksi kolektif stakeholder dan warga DAS Ciliwung untuk membangun prasarana pengendali aliran permukaan secara massal di wilayah DAS Ciliwung. Jika prasarana pengendali aliran permukaan sudah dibangun secara massal di seluruh wilayah DAS, maka debit puncak Ciliwung bisa diturunkan dan peningkatan kapasitas sungai tidak perlu dengan membeton Ciliwung.

b.      Pengelolaan sungai  dengan pendekatan restorasi sungai merupakan kecenderungan  global. Di Amerika Serikat, misalnya, upaya pengendalian banjir dengan pembetonan sungai sudah dimulai pada tahun 1930-an. Tapi sejak tahun 1980-an  para ilmuwan dan pemerhati lingkungan di sana mulai menyadari bahwa tindakan membeton sungai merupakan tindakan keliru, tidak mempertimbangan aspek ekosistem dari sungai,  dan mulai mengembangkan konsep pengelolaan sungai dengan pendekatan ekologis. Per definisi, restorasi sungai adalah  mengembalikan sungai ke kondisi alaminya (pasal 26 PP 38/2011). Di banyak negara, restorasi sungai dilakukan dengan mengembalikan sungai-sungai yang dibeton ke kondisi alami dengan melakukan penananaman vegetasi lokal di tebing dan sempadan sungai yang sudah dihilangkan betonnya.

c.      Pengendalian limbah cair dan limbah padat yang masuk ke Ciliwung penting dilakukan karena kualitas air Ciliwung meskipun dirasakan ada perubahan tapi belum signifikan.  Menurut data KLHK, beban pencemar  di Sungai Ciliwung 84% berasal dari limbah domestik (rumah tangga). Karena setiap rumah tangga merupakan penghasil limbah cair dan limbah padat (sampah), maka setiap  rumah tangga di DAS Ciliwung harus dilibatkan. Komunitas Ciliwung yang telah beraktivitas dari hulu sampai ke hilir Ciliwung bersedia diajak bekerjasama dalam upaya pengendalian limbah cair dan sampah tersebut. Berkaitan dengan  limbah padat / sampah, disadari bahwa  kegiatan memulung sampah yang sudah terlanjur ada di sungai memang penting, tapi yang lebih strategis adalah melakukan edukasi dan menfasilitasi warga agar mengelola sampahnya dan tidak membuang sampah ke sungai. Sepanjang tidak ada alternatif, warga akan tetap menjadikan Ciliwung sebagai tempat membuang sampah.

d.      Di pasal 5 PP 38/2011 ditegaskan bahwa  sungai terdiri atas: a. palung sungai, dan b. palung sungai.  



     kewenangan penetapan sempadan dilakukan oleh Menteri PUPR. Namun sampai saat ini Menteri PUPR belum menetapkan garis sempadan Ciliwung berdasarkan tahapan yang diatur dalam peraturan perundangan yang ada (Permen PUPR No. 28/PRT/M/2015). Melalui momentum Hari Ciliwung 2015, komunitas Ciliwung mendesak Menteri PUPR untuk segera menetapkan garis sempadan Ciliwung di lapangan.  Sebagai kawasan lindung nasional dan sebagai bagian dari sungai, adalah tidak layak dan  menyalahi aturan jika di atas sempadan sungai dibangun jalan inspeksi beton. Jika mengacu pada Lampiran I Permen PUPR, sempadan Ciliwung sebagai zona riparian harus dibiarkan sealami mungkin dengan vegetasi lokal (rumput, semak, pepohonan). Dengan demikian sempadan sungai merupakan bagian dari sungai. Sempadan Ciliwung, menurut PP 26/2008, merupakan kawasan lindung nasional. Karena sempadan merupakan bagian dari sungai dan merupakan kawasan lindung, maka penetapan garis sempadan sungai yang diikuti pembuatan patok batas garis sempadan sungai merupakan kegiatan strategis. Sebagai sungai lintas provinsi,

e.      Taman keanekaragaman hayati adalah hal yang ideal yang selayaknya ada di sepanjang Ciliwung di lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk itu. Perlu komitmen yang  serius dari semua pihakterutama pemerintah untuk menjadikan lahan-lahan kosong (di luar sempadan sungai) sebagai taman keanekaragaman hayati / arboretum untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) kota. Slogan komunitas Ciliwung: “menyelamatkan yang tersisa” mendapatkan relevansinya dengan ikhtiar untuk membangun taman kehati di sepanjang Ciliwung. Jika tidak, lahan-lahan itu akan menjadi kawasan terbangun yang justru akan menambah beban Ciliwung. Sebagai langkah awal perlu ada prototipe taman kehati yang dibangun secara terintegrasi oleh dinas-dinas di masing-masing kota/kabupaten dan provinsi. Dengan taman kehati, semua yang ideal tentang pengelolaan lahan yang berkontribusi positif terhadap Ciliwung bisa diterapkan.

f.       Sebagai lanskap alami yang ada di tengah kota, sudah ada upaya-upaya dari Pemerintah untuk menjadikan Sungai Ciliwung sebagai destinasi wisata. Namun diperlukan upaya yang lebih sungguh-sungguh lagi untuk menjadikan Sungai Ciliwung sebagai lokasi destinasi wisata yang layak. Yang ada saat ini, barulah merupakan wisata sampah plastik. Untuk menuju ke sana, perlu ada penataan sempadan yang alami dan  hijau dengan rimbun pepohonan, perlu pengelolaan sampah yang serius sehingga sungainya bersih, perlu pengendalian limbah cair dan sedimentasi agar air sungainya jernih, perlu pengembangan infrastruktur pendukung lokasi wisata, dan perlu penguatan kapasitas warga degan kegiatan-kegiatan ekonomi yang mendukung pariswisata Ciliwung. Semuanya harus didasarkan pada kajian yang serius dengan melibatkan banyak pihak yangrelevan.

g.      Dasar penetapan hari Ciliwung adalah ditemukannya senggawangan di Ciliwung  Tanjung Barat. Namun disamping itu, ikan lokal Ciliwung adalah kekayaan keanekaragaman hayati yang harus dijaga dan dikembangkan, sebagai sumber daya genetik yang tak ternilai, juga  sebagai salah satu sumber protein warga Ciliwung. Disamping menjaganya dari upaya destruktif penggunaan racun yang dilakukan di musim kemarau, perlu dilakukan upaya-upaya konstruktif melalui perbaikan kondisi habitat ikan di Sungai Ciliwung, perbanyakan benih ikan lokal dan restocking, serta penetapan lokasi suaka ikan. Penetapan lokasi suaka ikan Ciliwung penting dilakukan untuk lebih menjamin kelangsungan hidup ikan-ikan lokal Ciliwung yang dari waktu ke waktu  makin berkurang. Adanya lokasi suaka ikan Ciliwung juga akan membangun kesadaran kolektif warga Ciliwung tentang potensi ikan lokal yang dimiliki sebagai salah satu kekayaan Ciliwung.

h.      Peninggalan masa lalu dan situs-situ yang di teliti sejak zaman belanda hingga sekarang ada 13 lokasi atau pra sejarah di Pinggiran aliran Sungai Ciliwung. Salah satunya Pengadengan, Kampung keramat, Rawa Kodok, Pejaten, Condet, Tanjung Barat dan lainnya.  Di temukan artefak berupa beliung persegi, batu serpih, manik-manik, btu asahan, fragmen logam, terak besi, gerabah dan alat pertanian zaman purba lainnya. Diperkirakan alat-alat tersebut di pergunakan pada zaman Manusia telah mengenal pertanian pada 2000 SM – 1000 SM. dan pada tahun 1000 SM – 500 SM dimana manusia telah mmapu mebuat alat-alat dari logam.

2.      Salah satu kegiatan strategis di Hari Ciliwung adalah jelajah Ciliwung dari Bojonggede  – Depok - Condet. Jika di peringatan Hari Ciliwung yang lalu, kegiatan jelajah seperti ini hanya diikuti oleh anggota komunitas, kegiatan jelajah kali  ini diharapkan akan diikuti oleh stakeholder kunci Ciliwung (Pemprov Jawa Barat, Pemprov DKI Jakarta,. Pemkab Bogor,  Pemkot Bogor dan Pemkot Depok, Kementerian LHK dan Kementerian  PUPR). Masing-masing stakeholder peserta jelajah akan mengidentifikasi permasalahan yang ada di Ciliwung sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing, sehingga program yang disusun tepat sasaran. Titik lokasi yang  akandiii\dentifikasi selama jelajah antara lain: titik tumpukan sampah, lokasi rawan longsor, lokasi okupasi sempadan, lokasi sumber pencemar, serta lokasi-lokasi yang harus dipertanahkan potensi keanekaragaman hayatinya supaya tidak dialihfungsikan. Dengan melakukan penjelajahan  bersama, mengamati bersama, dan adanya proses interaksi yang terjadi selama di penjelajahan, kegiatan ini diharapkan akan membangun modal  sosial dan  akan memperkuat komitmen dan sinergitas antar stakeholder. Dengan demikian, aksi-aksi kerja sama untuk  membuat Ciliwung lebih baik di masa datang akan lebih lancar dan sinergis.

3.      Berkaitan dengan  kegiatan normalisasi Ciliwung, momentum peringatan Hari Ciliwung 2015 ini akan digunakan untuk mengajak stakeholder kunci untuk mengamati bersama tentang kondisi yang di lapangan, khususnya di ruas 3 dan 4 (Jl. Simatupang – Condet). Dengan pengamatan bersama di lokasi  normalisasi, diharapkan akan muncul solusi yang lebih baik yang mengarah pada restorasi Ciliwung. Khusus penjelajahan di ruas ini, diharapkan ada akademisi dari perguruan tingai yang bisa terlibat yang akan memberikan pandangan berdasarkan otoritas keilmuannya.

Selamat Hari Ciliwung 2015
Selamatkan yang tersisa
Save Our Ciliwung.

11 November 2015

 Info lebih lanjut
Silahkan Hubungi
Sudirman Asun (0812-1212-5108)
Abdul Kodir (0813-8074-8996)
Sahroel Polontalo (0858-8531-7653)



























Jumat, 06 November 2015

Undangan Publik #HariCiliwung1111 2015 "Restorasi Ciliwung Biodiversity Park"




1.      KERANGKA PEMIKIRAN
  • a. Fungsi Strategis Sungai Ciliwung
  • b. Fungsi Ekologis
  • c. Fungsi Ekonomis
  • d. Pendidikan dan Konservasi 


2.      MAKSUD DAN TUJUAN


MAKSUD:  Mengingatkan publik untuk lebih peduliakan lingkungan  Khususnya Sungai Ciliwung               

TUJUAN :               
  • a. Ajang Sillaturrahmi        
  • b. Wadah Apresiasi Lingkungan
  • c. Media Kampanye 
  • d. Media Pendidikan
  • e. Terwujudnya kesepakatan multi pihak tentang Design "RESTORASI Pemulihan Sungai CILIWUNG BIODIVERSITY PARK"

3.      TEMA Hari Ciliwung 201"RESTORASI CILIWUNG BIODIVERSITY PARK"


4.      HARAPAN :
-         Terciptanya sinergi dalam pengelolaan sungai Ciliwung;
-         Ciliwung  menjadi ruang publik yang nyaman,  dengan masyarakatnya yang sadar akan lingkungan;
-         Jakarta memiliki taman keanekaragaman hayati di sungai Ciliwung,  ruang terbuka hijau, Laboraturium
       alam Penegakan hukum pidana maupun perdata

Peringatan Hari Ciliwung dengan tema Restorasi Ciliwung Biodiversity Park yang akan dilaksanakan pada 11 November 2015 ini merupakan kegiatan keempat yang sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 11 November 2012, 11 November 2013, dan 11 November 2014 tahun lalu. Diharapkan peringatan ini dapat dilakukan pada tahun berikutnya sebagai bentuk pengingat akan ekosistem di sungai Ciliwung yang wajib dijaga dan memerlukan perhatian dan perlindungan dari manusia. Upaya dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini merupakan sumbangan yang sangat baik untuk menyebarluaskan semangat  konservasi.






Hari/Tanggal:  (Rabu 11 November, Puncak Acara)
Waktu: Pukul 08 Pagi – Selesai
Acara:              Perayaan Hari Ciliwung 2015
Lokasi:              Komunitas Ciliwung Condet
                          Jl. Munggang 6 Condet Balekambang (Pangkalan Bambu)
                          Kramat Jati Jakarta Timur


Info hubungi :  Istohari ( 0813 1674 0855 ), Dicky ( 0813 1076 6789 )




RUN DOWN ACARA
HARI CILIWUNG KE- IV
2015

NO
WAKTU/TGL
LOKASI/waktu
KEGIATAN
KETERANGAN

1




2

















3













4













5











6


JUMAT 06/11
Pukul 15.00 – 20.00
Pukul 20.00 – 23.00
Pukul 23.00

SABTU, 07/11
Pukul 06.00 – 07.30



Pukul 07.00 – 12.00


Pukul 12.00 – 13.00



Pukul 17.00 – 19.00
Pukul 19.00 – 22.00
P0kul 22.00 – 24.00
Pukul 24.00


MINGGU, 08/11
Pukul              - 06.30
Pukuil 06.30 – 09.00
Pukul09.00

Pukul 12.00 – 13.00
Pukul 13.00 – 17.00


Pukul 17,00 -  19.00
Pukul 19.00 – 21.00



SENIN 09/11
Pukul 06.00 – 06.30
Pukul 06.30 – 09.00

Pukul 09.00- 12.00
Pukul 12.00 – 13.00
Pukul 13.00 – 17.00
Pukul 17.00 - 19.00
Pukul 19.00 – 22.00




SELASA 10/11

Pukul 06.30 – 07,00
Pukul 07.00 – 09.00
Pukul 09.00 – 12.00
Pukul 12.00 – 13.00
Pukul 13.00 – 17.00
Pukul 17.00 – 18.00
Pukul 18.00 – 22.00




RABU 11/11
Pukul 06.30 – 08.00
Pukul 08.00 – 10.00




BOJONG GDE




BOJONG GDE







Citayam



DEPOK (GDC)





DEPOK
(HARI TATA
RUANG)


Jb. Panus



Tiba di
Lenteng Agung



LENTENG AGUNG











KedungBuni
TJ. Barat
 Menuju
TB.Simatupang menuju CONDET

1.  Pra Persiapan Jelajah
2.  Sarasehan
3. Istirahat
   (Camping Groud)

4. Cofe morning/Persiapan
5. Upacara Pelepasan
   a.  Do’a- Do’a
   b   Sambutan Sambutan

START
6.  Menuju Depok (GDC)

ISTIRAHAT/ISHOMA
Menuju GDC Depok


ISHOMA
7.  Sarasehan
8.  Panggung Komunitas
9.  ISTIRAHAT (Camping
    Ground)


 …..  Prepare

10.  START  (GDC)
MenujuJembatanPanus
11.  ISHOMA
LANJUT
MenujuLentengAgung

12.  ISTIRAHAT
13.  Sarasehan
154.  ISTIRAHAT
       Camping Ground


Prepare/cofe morning
17.  Sambutan-sambutan
18. Tanam-tanam Pohon
       Buah
19.  START JELAJAH
20.  ISHOMAH
21.  Lanjut
ISTIRAHAT
22. Sarasehan dan
      Panggung Komunitas
23.  Istirahat
       Camping Ground

Prepare
Upacara Hari Pahlawan
24. Sambutan-sambutan


25.  ISHOMA
26.  Lanjut
27.  ISTIRAHAT  
28. Evaluasi Perjalanan dan
Prepare HariCiliwung
 28. ISTIRAHAT
      (Camping Ground)

CILIWUNG DAY
29.  Prepare
30. COLLABORATION
      JELAJAH KEANEKA
      RAGAMAN HAYATI
      CILIWUNG
     (PEMPROV DKI, PUPERA,
      KLHK)

Tokoh Masyarakat
Pemerintah
Komunitas

Seluruh Peserta &
Undangan
Tokoh Masyarakat
Panitia
Pejabat Pemerintah

IDENTIFIKASI
Titik Perlindungan
Titik Okupasi/Pelanggaran
Titik Kerusakan
Titik Sampah
Sungai Kecil
Saluran Limbah





Hari Tata Ruang 2015
Sambutan–sambutan
-TokohMasyarakat
Pemerintah
-Simbolisas
PenanamanPohon
KhasCiliwung

































Hari Pahlawan
a. Tokoh Masyarakat
b.Pemerintah c.Tanam-tanam
Pohon Buah Lokal




RUN DOWN
HARI CILIWUNG Ke-4 Tahun 2015
C O N D E T 11 NOPEMBER 2015

NO
WAKTU
KEGIATAN
PIC
AUDIENCI

1







2






3




4








5
6
7



8


06.00 – 08.00







08.00 – 09.00
09.00 – 10.00





10.00- 10.30




10.30 – 12.00








12.00 – 13.00
13.00 – 15.00
15.00 – 17.00



19.00 – 23.00

PREPARE
KEBERSIHAN
Listrik
Sound
Logistik



Outing
Acara
1.  Performance
     Karinding
    Tari Tradisional
    Pantun Silat Betawi

2.  Penyambutan TIM
    Jelajah  KEANEKARAGAMAN HAYATI CILIWUNG

Sambutan-Sambutan
1.  Panitia Pelaksana

2.  Mentri KLHK*)
3.  Gubernur DKI *)
4.  Do’a.
5.  Tanam Pohon
6. Pemotongan
     Tumpeng
7. ISHOMA
Panggung Komunitas
SARASEHAN dan
PERSPEKTIF CILIWUNG

Ramah Tamah dan
Hiburan

Bg. Oji
Bg. Tomo, Alex,Utu
Bg. OOm
Bg.Teknisi
Bg.Diky dan Dewi




Gunawan (Goyang)
TejaKusuma
Gola
Sanggar Tari JELITA
Zahrudin


Tari Siri Kuning
Karinding
Pantun Betawi


Protokoler KLHK/
Abang none Jakarta/
Zahra Salima
Perspektif BIOdiversity
Perspektif Cagar Budaya
    Condet


Komunitas OI Fals
Sahrul Polontalo

1. Mentri KLHK
2. Gubernur DKI
3.  PUPERA 
4. Tokoh Masyarakat
5. Komunitas
6. Dunia Pendidikan
7. ORMAS
8.  Akademisi
9.  Pramuka
10. PAUD Kecamatan
     Kramat Jati
11. Media
12. Simpatisan

On PARALEL
1..Pameran Foto
2.  Bazar
3.  Pameran
4.  Workshop
5.  Wisata Sungai


*)Kordinasi

Ket:  Waktu Tentative




Rundown untuk peserta RIVER CAMP Spot Depok Sabtu/Minggu
‪#‎HariCiliwung1111‬ 7-8 November 2015
Lokasi Ciliwung Jembatan Kota Kembang / GDC Depok

(Akses dekat stasiun Depok Lama)
Sabtu, 7 Nov 2015
08:00 - 12:00
Daftar ulang peserta camp.
13:00 - 15:00
Briefing peserta rivercamp, tata tertib rivercamp, pemasangan tenda, dll.
16:00 - 18:00
Sarasehan
18:00 - 20:00
sholat maghrib dan isya berjama'ah & makan malam
20:00 - 21:00
Tafakur alam

Minggu, 8 Nov 2015
06:00 - 09:00 bebenah lokasi camping, sarapan
09:00 - 10:00 penanaman pohon koresan
10:00 - 11:00 pelepasan tim jelajah ciliwung dan acara santai





Selamat Hari Ciliwung 2015 "Restorasi Ciliwung Biodiversity Park"




Faebook      >  Facebook.com/ciliwungnationalpark
Twitter        >  Twitter.com/ciliwungnatpark
Instagram   >  Instagram.com/ciliwunginstitute

Hari Ciliwung

Hari Ciliwung
Klik pada gambar

Konsorsium Penyelamatan Puncak

Arsip Artikel

Cari Blog Ini

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top