Rabu, 17 Oktober 2012

Ciliwung pun Dipaksa Minum Susu Cimory

Rabu, Oktober 17, 2012



Yang tersulit saat mencintai sesuatu adalah menjaganya, hal itu juga berlaku pada Ciliwung. Sungai di Pulau Jawa dengan panjang hampir 120 km ini sangat kritis kondisinya. Banyak yang menyatakan cinta atau sekedar suka pada Ciliwung, tapi tak banyak yang menjadi bagian untuk menjaganya.
Seorang kawan yang aktif di Ciliwung Institute sempat mengambil sebuah foto terkait dugaan limbah susu Cimory yang dapat mencemari Ciliwung karena dibuang langsung tanpa melalui proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), berikut informasi yang saya kutip secara utuh dari mereka: Ciliwung pun Dipaksa Minum Susu Cimory - Pembuangan Limbah Susu Cimory ke Ciliwung Cilember – Puncak. Walaupun tidak se-berbahaya limbah kimia, limbah susu dari pabrik Cimory yg diduga tidak melalui IPAL, dengan cemaran organiknya akan menaikan BOD (Biological Oxygen Demand), dan cemaran limbah susu mengancam biota sungai karena menurunnya kandungan oksigen dalam air. Sudah sepantasnya perusahaan sebesar Cimory memikirkan dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkannya.
Tentang Cimory
PT. Cisarua Mountain Dairy atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Cimory’ merupakan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang terletak di daerah pegunungan di Cisarua, Puncak. PT. Cisarua Mountain Dairy didirikan pada tahun 2006 dan merupakan salah satu anak perusahaan MACRO Group, yang bergerak di dalam bidang pangan berbasiskan empat protein alami terbaik yaitu daging (PT. Macroprima Panganutama), susu (PT. Cisarua Mountain Dairy), telur (PT. Java Egg Specialities) dan kacang kedelai (PT. Indosoya Sumber Protein).
Berawal dari kepedulian kita terhadap Ciliwung, semoga dapat berbuah cinta untuk menjaganya bersama. Ciliwung bersih dan terjaga adalah warisan paling berarti untuk anak-cucu kita kelak. Semoga!

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top