Sabtu, 28 Desember 2013

Restorasi Ciliwung Dimulai dari Masjid Istiqlal 27 Desember 2013

Sabtu, Desember 28, 2013

Restorasi Ciliwung Dimulai dari Masjid Istiqlal
27 Desember 2013


GROUNDBREAKING DEMONSTRASI PROYEK RESTORASI SUNGAI CILIWUNG
Upaya Penyelamatan Sungai Ciliwung yang dimulai dari Masjid Istiqlal

sumber : Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Jakarta, 27 Desember 2013. Peletakan Batu Pertama Proyek Restorasi Sungai Ciliwung hasil kerjasam Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan, resmi dilakukan Jumat tanggal 27 Desember 2013. Kerjasama kedua negara ini bertujuan untuk memulihkan kualitas Sungai Ciliwung agar lebih bersih dalam waktu yang lebih cepat. Pengalaman Korea selama 20 tahun menangani pemulihan kualitas Sungai Han menjadi pembelanjaran bagi Indonesia dalam merubah sungai yang kotor dan penyebab banjir menjadi sungai yang bersih dan pemanfaatan menjadi ruang publik.

Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA dalam sambutannya menyampaikan "Sungai yang bersih merupakan asset bagi kita untuk dapat menjamin kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Hanya dengan kerja keras, komitmen dan kerjasama dengan seluruh pihak, sungai akan menjadi lebih baik. Langkah awal pemulihan Sungai Ciliwung Masjid Istiqlal,  dimana kegiatan besar ini meliputi upaya Restorasi Sungai , pembuatan Instalasi Pengolah limbah dan pembangunn Eco Education Center".
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, Restorasi Sungai Ciliwung ini akan meliputi perbaikan sungai sepanjang 470 m secara ekologis seperti pengerukan lumpur sebanyak 20.000 ton, pemasangan pintu air serta perbaikan bantaran sungai dengan menggunakan tanaman (wetland). Pembuatan Instalasi Pengolah Limbah dengan kapasitas IPAL 500M3/hari dilakukan untuk memastikan limbah yang dibuang ke sungai seluruhnya diolah terlebih dahulu. Selain itu, Demonstrasi proyek ini jiga akan menjadi Eco Education Center yang menjdi pusat eukasi masyarakat untuk mempelajari restorasi sungai.
Pemilihan lokasi restorasi sungai ciliwung di maid Istiwlal yang dekat dengan gereja Katedral maupun istana presiden, menjadi sangat startegis dimana lokasi tersebut mendapat kujungan lebih dari 12 juta pengunjung setiap tahunnnya termasuk tamu-tamu negara. Hal ini akan memberikan kesan baik bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.
Apresiasi ditujukan kepada pemerintah Korea Selatan yang menunjukkan kerjassamanya yang baik dalam mewujudkan Demonstrassi Proyek Restorasi Sungai Ciliwung ini. Kegiatan ini adalah tindak lanjut penandatanganan MoU antara Kemetrian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia dengan Kementrian Lingkungan Hidup Korea Selatan, bersama Korea Enviromental Industry and Technology Institute (KEITI) dan The Korea International Cooperation Agency (KOICA) yang dimulai tahun 2012. Besar investasi dalam proyeksi ini terdiri dari : (i) bantuan Kementrian Lingkungan Hidup Republik Korea Selatan untuk desai dan bantuan teknis sebesar USD 2 juta, (ii) bantuan KOICA untuk konstruksi sebesar USD 5 juta, dan (iii) Kementrian Lingkungan Hidup Republlik Indonesia sebesar Rp 10 Milyar sebagai pendamping yang untuk memastika program ini sesuai keinginan pihak Indonesia.
Upaya pemulihan Kualitas Sungai Ciliwung yang termasuk kategori tercemar berat mulai dari hulu sampai dengan hilir perlu melibatkan berbagai pihak. Untuk itu Pemerintah Indonesia yang meliputi KLH, Kementrian Pekerjaan Umum, BAPPENAS, Kementrian Agama dan Pemerinth Provinsi DKI akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti masyarakat, paar pakar sungai , pelaku usaha termasuk dengan negara-negara sahabat untuk mengelola sungai di Indonesia dengan baik.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top