Jumat, 16 Agustus 2013

Buku "Kumpulan Surat Bocah Ciliwung Untuk Presiden"

Jumat, Agustus 16, 2013


Ciliwung Institute sebagai forum komunikasi lintas komunitas peduli Ciliwung hulu hilir mencoba mengangkat kepedulian warga akan kondisi Ciliwung melalui lomba menulis surat untuk Presiden pada peringatan Hari Ciliwung 11 November 2012. Lomba yang disebut sebagai “Surat Bocah Ciliwung” ini merupakan langkah yang diambil untuk mendapatkan cara pandang yang berbeda tentang kondisi Ciliwung dilihat dari kaca mata anak usia SD dan SMP.

Surat yang masuk berjumlah 109 pucuk, yang berasal dari anak SD dan SMP di wilayah Jabodetabek. Surat tersebut kemudian diseleksi oleh tim juri. Jumlah surat lolos seleksi ada 43 pucuk surat, yang kemudian diambil 6 orang sebagai pemenangnya. Tim juri terdiri dari :
1. Kak Ucon (Pendongeng)
2. Bapak M. Ilham Sembodo (aktivis pendidikan)
3. Ibu Endah Taufiq (penulis naskah/pengajar/ Produser TVRI)
4. Ibu Wildasari Hoste (aktivis Ciliwung)
5. Ibu Sri Mulyani (guru dan penyiar radio)


Beberapa isi surat tersebut menyatakan keinginan mereka untuk melihat Ciliwung yang bersih dan bisa dibanggakan seperti sungai di negara lain. Oleh karena amanah anak-anak tersebut, kami dari Ciliwung Institute memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan suara anak-anak tersebut kepada Bapak Presiden. 
Pesan penting yang dibawa oleh kumpulan surat ini adalah, adanya tindakan serius dari pemerintah untuk melakukan pemulihan Ciliwung. Agar generasi mereka di masa depan masih dapat menikmati indahnya Ciliwung.

(Panitia Hari Ciliwung 2012)



Berikut ke 6 surat pemenang lomba SD/SMP , dari 43 Surat yang dibuklet menjadi 1 buku:

Kepada yang mulia
Presiden Republik Indonesia
Bapak DR. Susilo Bambang Yudhoyono
Jalan Merdeka Utara, Jakarta

            Bapak Presiden yang mulia. Perkenalkan nama saya Raina Diva Callista. Saya ingin menceritakan apa yang saya alami. Saya anak dari 2 saudara. Saya yang tertua dikeluarga saya.
            Setiap malam rumah saya terendam oleh sungai ciliwung. Saya dan keluarga mengungsi disekolahan terdekat. Saya bingung untuk tidur dimana, kasihan adik2 saya yang kedinginan dimalam hari.
            Sungai ciliwung itu kotor, bau, tidak layak lagi. Banyak orang memakai air itu untuk mandi, minum. Kasihan perut orang itu sakit diare, demam, dan gatal-gatal. Karena sungai ciliwung itu harus dibersihkan. Tolong dilebarkan sungai ciliwung supaya tidak banjir.
            Demikian permohonan saya anak yang tinggal di kali ciliwung kepada Bapak Presiden RI dan Gibernir yang saya hormati. Terima kasih atas perhatian Bpk. Presiden dan gubernur.

Yang memohon

(Raina Diva Callista)
SDN Batuampar 13 Pagi


Surat anak ciliwung”
“Harapanku untuk masa depan ciliwung”
Assalammualaikum wr wb.
Apa kabar bapak presiden?

            Aku mau sedikit bercerita tentang ciliwung ditempat tinggalku.
            Dikampungku ada sungai ciliwung, tapi menurutku sungai itu masih kotor dan banyak sekali sampah-sampah yang berserakan. Ada bungkus sabun cuci, shampoo, sabun dan lain sebagainya. Tapi sekarang berkat “komunitas ciliwung” dan warga kp. Gelonggong, ciliwung ditempat tinggalku bersih, tapi belum bersih semuanya. Tapi kita lumayan nyaman mandi dan menyucinya disitu karena airnya sudah bersih buat semua orang termasuk aku. Kalau kemana-mana melihat sampah, tolong buang ketempatnya. Kalian semua bisa kan membaca hadist kebersihan, yuk kita baca bersama-sama
Anna zo fatul minal iman
Artinya : kebersihan itu sebagian dari iman.
Pastinya kita tahu hadist ini. Kalau kamu tau, tolong jaga kebersihan. Kebersihan itu bukan cuma buat orang lain, tapi buat diri kita sendiri. Kalau kita gak mau menjaga nanti kita yang sakit. Ku mau gelonggong ini dijuluki kampung yang anti kotor bebas bersih. Setiap rumah diadain tempat sampah. Aku juga ingin sekali ciliwung ini dijuluki ciliwung terbersih seibukota. Aku gak bisa ngebayangin betapa bahagia hidupku. Dulu sebelum ada “komunitas ciliwung”, ciliwung dirumahku sangat-sangat kotor. Tetapi gelonggong kedatangan orang baik seperti mereka. Ia gak ada henti membersihkan ciliwung. Bapak presiden harus bangga sama “komunitas ciliwung”, dia membuat hari-hariku bahagia. Ia membuat banyak pengalaman yang takkan pernah terlupakan. Ia selalu buatku senang. Aku aja bangga sama “komunitas ciliwung”. Jadi pak presiden harus bangga. Aku janji akan peduli dengan kebersihan seperti “komunitas ciliwung”. Aku gak ingin ngecewain presiden dan “kakak-kakak komunitas ciliwung”

“terima kasih atas semuanya”

Sekian surat dari aku…

Gina Riani
Anak ciliwung bojonggede

Jakarta, 2 November 2012
Kepada
Yth Bp Presiden RI
       Bp Gubernur DKI Jakarta
       Bp Gubernur Jawa Barat

            Bapak-bapak yang terhormat dan saya cintai. Saya Dagna Zalfa Utomo, ingin menyampaikan apa yang saya lihat dari sungai ciliwung.
            Sejak kecil saya melihat sungai yang tidak pernah bersih, selalu kotor dan bau. Kebetulan jika saya masuk ke kompleks perumahan dimana saya tinggal, saya harus melewati anak sungai ciliwung. Sangat tidak nyaman melihatnya. Apalagi jika setelah hujan, banyak sampah yang hanyut terbawa air hujan ke jalan raya, karena sungai sudah dangkal, menjadikan air sungai meluap dengan sampah diatasnya.
            Sekarang saya sudah besar dan mengerti manfaat dari sungai sangat banyak, tetapi saya belum pernah merasakan manfaatnya.
            Sepertinya sungai ciliwung adalah sungai mati, karena sudah tidak dapat digunakan manfaatnya, kecuali untuk tempat membuang sampah. Mengapa saya sebut sebagai sungai mati? Karena sudah diabaikan dan dianggap tidak ada oleh masyarakat.
            Bapak-bapak yang terhormat, mengapa tidak menggunakan uang pajak dari masyarakat untuk membersihkan sungai ciliwung dan membuat rumah susun dengan harga yang terjangkau untuk membersihkan bangunan di bantaran sungai. Uang dari pajak digunakan untuk apa selain untuk warga itu sendiri? Apakah uang dari pajak sudah habis?
            Harapan saya, sungai ciliwung dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
            Demikian surat dari saya. Mohon maaf dan maklum jika ada kesalahan. Terima kasih.


Hormat saya


(Dagna Z. U.)
SDN Batu Ampar 13 Pg

Yth. Bapak Presiden
                di tempat
Assalamualaikum wr.wb
                Pak SBY apa kabar pak?
Semoga bapak sehat selalu dan dapat menjalankan tugas sebagai presiden di negri tercinta ini. Pak saya ada keluhan tentang kali Ciliwung kita Pak. Saya perhatikan dari waktu ke waktu kali Ciliwung semakin kotor dengan banyaknya sampah yang dibuang warga ke sungai. Baunya pun yang disebabkan oleh pencemaran limbah pabrik. Baunya pun sangat mengganggu pernapasan. Belum lagi warna yang hitam dan berlumpur. Sungguh tidak sedap dipandang mata.
                Tau tidak Pak, dulu kakek nenek saya sering main, berenang, mancingm mencuci pakaian di kali Ciliwung, dulu air sungainya masih jernih, bersih, dan tidak berbau. Kakek nenek saya dan teman-temannya sangat menikmati bermain di kali Ciliwung. Seandainya sungai Ciliwung yang sekarang sama bersihnya seperti dulu zaman kakek nenek saya.
                Saya tahu, paham dan mengerti bahwa persoalan sungai Ciliwung bukan semata-mata urusan pemerintah tetapi menjadi urusan warga kota Jakarta juga. Tetapi saya sangat menginginkan ada suatu usaha dari pihak pemerintah pusat maupun pemerintah daerah kota Jakarta yang serius menangani permasalahan pencemaran sungai Ciliwung.
                Yah, minimal mengurangi tingkat pencemarannya. Saya sangat iri lhoo Pak dengan negara tetangga kita yaitu Malaysia dan Singapura yang sungainya bersih, minim pencemaran sehingga banyak wisatawan asing yang betah berlama-lama berkunjung ke negara tersebut. Kapan ya Pak sungai Ciliwung di Jakarta seperti sungai-sungai di negara tetangga kita tersebut.
                Maaf ya Pak isi surat keluhan saya menggangu bapak. Mudah-mudahan bapak bisa mencarikan solusi untuk hal ini karena sungai Ciliwung adalah sungainya kota Jakarta Ibukota negara Republik Indonesia.
                Terimaksaih waktu yang bapak luangkan untuk membaca surat saya ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
                Waasalamualaikum Wr.Wb

Hormat saya


Indri Aprilia
VIII-FSMPN 35

“Harapan Untuk Masa Depan Ciliwung”
Jakarta, 2 November 2012-11-12
Yth         : Bpk Presiden Dan
                  Gubernur DKI Jakarta.

Ass.Wr.Wb
                Kepada bapak Presiden yang terhormat.
Dengan ini saya ingin menyampaikan persoalan menangani Ciliwung yang sekarang. Karena ciliwung yang sekarang tidak pantas menjadi kali Ciliwung yang bersih, tetapi Ciliwung yang sekarang menjadi kotor dan airnya yang tercemar dari limbah pabrik dan tumpukan sampah. Ciliwung sekarang beda dengan Ciliwung tempo dulu.
                Cilliwung yang tercemar dan kotor disebabkan oleh orang yang telah membuang sampah sembarangan dan orang yang telah membuang limbah pabrik. Orang yang telah melakukan itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab dengan lingkungan yang bersih.
                Maka dari sebab itu, saya ingin persoalan Ciliwung selesai dengan berpartisipasi membuat peraturan yang sangat ketat bagi orang yang telah membuang sampah ataupun yang lain. Agar diberi hukuman seberat-beratnya atau diberi denda. Karena adanya peraturan ini yang sangat ketat bisa menguntungkan diri masyarakat dan diri sendiri. Tetapi warga menderita kalau peraturan itu tidak terlaksana, karena kalau terjadi hujan pasti akan banjir dan lingkungan menjadi kotor. Yang menimbulkan banjir dan lingkungan menjadi kotor yang menimbulkan penyakit.
                Karena itu masyarakat berharap banyak agar peraturan-peraturan yang dibuiat cepat terlaksana dengan baik dan kami pun ingin melihat Ciliwung yang bersih dan indah sama seperti yang ada pada masa dulu, bisa menjadi pusat kebanggaan masyarakat, dengan lingkungan lingkungan yang bersih, tentram, baik, sejahtera dan bebas penyakit dan lingkungan kotor, terhindar dari polsi yang buruk.
                Dengan ini saya ingin bapak Presiden dan bapak Gubernur Jakarta mengubah Ciliwung yang bersih di masa sekarang. Dan di masa nanti menjadi “Kali Ciliwung” yang sangat bersih berguna bagi kita semua masyarakat yang ada di sekitar Ciliwung dan DKI Jakarta.
                Karena bau yang menimbulkan penyakit, air yang kotor untuk di pergunakan masak tidak menjadi bersih dan tidak menjadi baik. Dalam hal ini msyarakat arus ikut membantu dengan cara berpartisipasi dengan bergotong royong.
                Dengan salam, saya ingin Jakarta lebih baik lagi.

Terimkasih
Wass. WR. WB.
Wilda Tri Wahyuni

“Harapanku Untuk Masa Depan Ciliwung”
Assalamualaikum Wr.Wb
                Saya Bagas Wibisono, si anak Ciliwung. Tempat saya tinggal itu dekat dengan sungai Ciliwung. Sungai itu banyak manfaatnya. Menurut blog-blog yang pernah saya baca sungai ini termasuk sungai terindah di dunia. Tapi itu dulu bukan sekarang. Dalam hal ini masyarakat dan pemerintah berperan penting. Masyarakat seharusnya tidak membuang sampah sembarangan, menebang pohon, dan tidak membangun rumah di bantaran sungai Ciliwung, karena dapat mengurangi daerah aliran dan resapan air.
                Sebenarnya semua itu bukan salah masyarakat, pemerintah juga seharusnya membuat TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Karena di beberapa tempat tidak ada TPS tersebut. Jadi masyarakat pun bingung ingin membuang sampah dimana. Terpaksa masyarakat membuang sampah ke sungai. Dan seharusnya hukum atau kenakan denda bagi yang membuang sampah di sungai.
                Saya kagum dengan komunitas ini karena saya juga tahu masih ada orang yang peduli dengan lingkungan.
“Thank you for all that you undertake for the Ciliwung river”

Bagas Wibisono
12 Tahun


#SAVEOURCILIWUNG
Ciliwung Institute 

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top