Selasa, 23 Oktober 2012

Pertemuan Sehari Forum Air Jakarta | 10 Oktober 2012

Selasa, Oktober 23, 2012




Krisis Air Bersih Jakarta 

Kota Jakarta dalam situasi kekurangan suplai air bersih, menjadi dilema ketika Kota Jakarta dilintasi 13 sungai besar, hampir sebagian besar tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku sumber air.
sungai sebagai Sumber daya air permukaan rusak karena buruknya pengelolaan oleh sistem.

Disisi lain, Kebutuhan akan air bersih di Jakarta terus meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk baik dari pertumbuhan penduduk secara alami maupun tingginya urbanisasi ke Kota Jakarta.

Ancaman permukaan tanah Jakarta yang terus menurun tenggelam di bawah permukaan laut karena eksploitasi berlebihan sumber air tanah, membuat pemerintah berusaha membatasi penggunaan air tanah dengan menaikan PAJAK Air Tanah< Konversi Air Sumur Dalam beralih dari air tanah menjadi air perpipaan , Peraturan Gubernur No.37/2009 mengatur Kenaikan Pajak Air Tanah dari Rp. 3.500,-/M3 naik menjadi Rp. 23.000,-/M3 , sebagai penggantinya pemerintah harus bisa memenuhi dan menyediakan kebutuhan penduduk dari sumber air bersih dari sumber daya air permukaan seperti sungai, waduk dan situ.

Jaringan air bersih Jakarta sampai saat ini hanya bisa menjangkau tidak lebih 40- 47% penduduk Jakarta. 
Jumlah penduduk yang makin meningkat tajam, permintaan jumlah gedung, mal apartemen, perkantoran dan areal bisnis yang memerlukan air bersih otomatis akan membuat krisis air bersih makin menjadi jadi.

Kondisi Ketahanan Air Jakarta

- 2,22% kebutuhan pasokan air baku lokal hanya dari Sungai Krukut
- 96% pemenuhan pasokan air baku dari Waduk Jatiluhur dan pembelian air curah dari PDAM kabupaten Tangerang.
- Pasokan ideal kebutuhan air masih diperlukan tambahan sekitar 10.000 Liter/detik pada tahun 2015

Sampai tahun 2012 PDAM baru sampai kapasitas produksi 17.975 Liter/detik, dan menjangkau 797.151 pelanggan, hal ini masih jauh dari kebutuhan air bersih warga Jakarta yang mencapai 23.936 Liter/detik, sehingga masih kekurangan produksi sekitar 6.061 Liter/detik.

Harapan ke depan ada perbaikan kondisi kualitas air sungai (kualitas baku mutu air dari kelas 4 bisa naik lagi menjadi kelas3) di Jakarta seperti Sungai Ciliwung yang dulu masih potensial sebagai air baku pengolahan air bersih bisa beroperasi kembali

Save Our Ciliwung #SelamatkanYangTersisa

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top