Kamis, 28 Maret 2013

Koordinasi 6 Wilayah Segmen DAS Ciliwung



Peta segmentasi DAS Ciliwung berdasarkan master plan KLH dibagi dalam 6 Wilayah Segmen.

Untuk mempermudah proses pemulihan kualitas air Sungai Ciliwung, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) membagi sungai tersebut berdasarkan batas wilayah administratif.

Pembagian Sungai Ciliwung menjadi enam segmen, sesuai dengan kewenangan tiap pemerintah daerah. Diharapkan ini bisa memudahkan untuk menentukan target kelas air, lalu menjadi dasar bagi pemulihan Ciliwung.

Keenam segmen tersebut dibagi menjadi empat kewilayahan, yaitu di bawah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemda DKI Jakarta, Pemkot Bogor, serta Pemkot Depok.
Dalam hal ini, Segmen 1 dan Segmen 3 yang mencakup Ciawi, Cisarua, Megamendung dan Sukaraja, Babakan Madang, Cibinong, Bojonggede, akan menjadi wilayah Pemkab Bogor.

Sementara, Segmen 2 akan menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor, yang meliputi wilayah Kota Bogor Selatan, Kota Bogor Timur, Kota Bogor Tengah dan Tanah Sereal. Sedangkan Pemkot Depok mengurusi areal Beji, Limo, Cimanggis, Sukma Jaya dan Pancoran Mas, yang termasuk dalam Segmen 4.

Terakhir, Pemerintah DKI Jakarta bertugas untuk Segmen 5 dan 6. Segmen 5 meliputi daerah Jagakarsa, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet, Setia Budi, Kebayoran Baru, Pasar Rebo, Ciracas, Kramat Jati dan Jatinegara.

Sementara, Segmen 6 mencakup Pulo Gadung, Matraman, Menteng, Senen, Tanah Abang, Johar Baru, Cempaka Putih, Kemayoran, Sawah Besar, Gambir, Tambora, Taman Sari, Koja, Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok dan Kelapa Gading.

Sungai Ciliwung ditargetkan bisa "naik kelas" dari kelas tercemar berat menjadi kelas air yang peruntukannya untuk air minum, industri dan pertanian, selama 20 tahun mendatang. Detailnya, Segmen 1 ditargetkan menjadi kelas I yang peruntukannya untuk air baku air minum. Kemudian Segmen 2, 3, 4 dan 5, ditargetkan naik menjadi kelas II yang bisa digunakan untuk rekreasi air, budidaya air tawar, peternakan, serta air untuk mengairi pertamanan. Sementara Segmen 6 ditargetkan naik menjadi kelas III yang digunakan untuk budidaya air tawar, peternakan, serta air untuk mengairi pertamanan.

Sumber:
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia



Kamis, 21 Maret 2013

Apa yang terjadi pada sumber air minum kita..? #WorldWaterDay

Apa yang terjadi pada sumber air minum kita..?
Apa yang terjadi dengan sungai kita Ciliwung...?

Intake PDAM di Pejaten Timur ini sudah tidak beroperasi hampir 20 tahun lebih lamanya...
Bahan baku air Sungai Ciliwung tidak layak lagi untuk dimanfaatkan, Polusi airnya terlalu tinggi baik cemaran kimia maupun cemaran organik.
Aliran Ciliwung dikategorikan "Baku Mutu Air Kelas 4" yg berarti Tercemar Berat , Hingga Tidak ada Klasifikasi Kelas karena kompleknya dan kentalnya bahan pencemar.

Sumber penggunaan bahan baku air Ciliwung oleh PDAM terkhir ada di daerah Ciliwung Depok Jl. Raya Citayam dan Legog Sukmajaya Depok.
Sedangkan untuk Jakarta masih menggantungkan bahan baku air dari Kali Krukut dan Kali Malang Sungai Tarum Barat.

Dari 13 sungai di Jakarta, hampir semuanya tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku sumber air.
Sumber daya air permukaan rusak karena buruknya pengelolaan sistem.

Jakarta terancam tenggelam karena eksploitasi berlebihan sumber air tanah, imbas dari kegagalan memelihara sungai sebagai sumber daya air permukaan.

Kita lebih meributkan kenaikan BBM beberapa rupiah daripada memikirkan bahwa air minum yang kita harganya hampir menyamai 1 liter bensin.

Alam adalah keseimbangan, sudahkan kita bertindak adil kepada alam..? sudahkah kita memelihara sumber air kita sungai..?

Berapa kerugiaan investasi PDAM ini karena tidak beroperasi..?, Berapa kerugian masyarakat sebagai konsumen yang harus membayar mahal air bersih karena mahalnya biaya pengelolaan air dengan baku mutu kelas 4 Ciliwung, berapa biaya kesehatan hidup yang harus kita bayar karena air yang kita konsumsi , penurunan kualitas Sumber Daya Manusia karena air yang kita minum.

Harapan ke depan Intake PDAM di Ciliwung Pejaten Timur - Jakarta Selatan ini dapat kembali beroperasi.
Lebih banyak lagi masyarkat kita terjangkau oleh air bersih yang lebih murah. #StopSedotAirTanah



Foto : Intake PDAM di Ciliwung Pejaten Timur Jakarta Selatan yang sudah berhenti operasi lebih 20 tahun yang lalu karena air baku Sungai Ciliwung tercemar berat.

Senin, 18 Maret 2013

Pengurukan Bantaran Ciliwung Dihentikan


DEPOK, KOMPAS - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, di Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/3), memerintahkan penghentian pengurukan bantaran Sungai Ciliwung. Pengurukan bantaran Ciliwung yang melintasi Kota Depok dilakukan untuk pembangunan perumahan.

Saat mengunjungi lokasi pengurukan di kawasan pembangunan Perumahan Anyelir 3 di Desa Kebon Duren, Kelurahan KaliMulya, Cilodong, Depok, Nur Mahmudi segera memerintahkan Moratorium penghentiaan pengurukan.

Nur Mahmudi datang ke lokasi tersebut bersama Direktur Sungai Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio, sejumlah Kepala Dinas SKPD Kota Depok, Erna Witoelar dari Gerakan Ciliwung Bersih, dan komunitas masyarakat peduli Ciliwung.

Penghentiaan pengurukan tak hanya di kawasan pembangunan Anyelir 3, tetapi juga di tempat lain yang masih berada di wilayah Depok, yang pengerjaannya juga mengganggu keberlangsungan ekosistem dan keselamatan warga yang ada di pinggiran Sungai Ciliwung.

Hal itu dilakukan setelah kami bersama sama memantau langsung kondisinya, kata Nur Mahmudi, yang belum bisa memberikan kepastian, sampai kapan penghentian pengurukan ini dilakukan.

Pitoyo mengatakan, pengurukan yang sudah cukup jauh itu terbilang berbahaya, baik bagi penghuni perumahan itu maupun bagi warga yang tinggal di seberang sungai.

"Jika penimbunan terus dilakukan, akan terjadi penyempitan sungai. jika itu terjadi, air bisa meluap dan bahkan bisa menyebabkan banjir, baik disini maupun daerah seberang sungai yang lebih rendah, " kata Pitoyo.

Ia menambahkan, terkait pengaturan Garis Sempadan Sungai untuk Ciliwung, menurut rencana akan dimulai tahun 2013. "Garis Sempadan Sungai Ciliwung akan menjadi yang pertama dan pelaksanaanya akan dimulai tahun 2013. Harapannya, Garis Sempadan Sungai Ciliwung menjadi contoh bagi 5.999 sungai lain di Indonesia," ujar Pitoyo.

Menanggapi keputusan yang diambil pemerintah Kota Depok itu, pemimpin proyek perumahan Anyelir 3, Horas, mengatakan, pihaknya akan berupaya mengikuti keputusan tersebut.

"Selama konsepnya sesuai dengan yang kami miliki, tidak masalah. Proyek pengurukan yang kami lakukan juga sudah mengikuti aturan yang sudah ada, yakni berada di 15 Meter dari Garis Sempadan Sungai, "kata Horas.

(K12)

Kompas Cetak Minggu 17 Maret 2013 hal: 2 

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Selamatkan Yang Tersisa.... 
SAVE OUR CILIWUNG...!

Mengupas Garis Sempadan Sungai 
Jajaran PemKot Depok dan Kementerian PU (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), Kementrian Lingkungan Hidup, Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dan Komunitas Ciliwung Hulu- Hilir 
di Ciliwung Kalimulya Depok Sabtu 16 Maret 2013

(Foto : Inayàt Tarunaşakti)

"Pay For Plastic Bag" Carrefour dan Toko Sebelah

"Kami Tidak Bisa Menerapkan Program Ini Kalau Toko Sebelah Juga Belum Melaksanakan Ketentuan Ini.." 
Inilah alasan klise yang dilontarkan manajemen salah satu retair besar pernah mencoba membuat ketentuan "Tidak Menyediakan Kantong Plastik Gratis" kepada pelanggannya.

Karena takut kalah kompetisi, Program ini hanya bertahan sekitar 2 bulan karena customernya banyak yang komplain, karena selama ini konsumen telah lama dimanjakan dengan pelayanan kantong plastik "GRATIS".
Orang Indonesia merasa enggan, tidak praktis dan direpotkan ketika diwajibkan harus membawa kantong belanja sendiri.

Karena masih "GRATIS", konsumen Indonesia sangat susah untuk diajak untuk mengurangi pemakaian kantong plastik (Diet Kantong Plastik), tingginya pemakaian kantong plastik sekali pakai juga berimbas meningkatnya sampah plastik sehingga tidak tertampung ke TPA dan akhirnya sampah plastik yang tidak tertangani ini dibuang sembarangan dan menumpukl di sungai dan perairan sebagai tempat yang paling rendah.

Sampah sampah plastik ini merusak ekologis dan ekosistem perairan sungai, danau dan terakumulasi di pantai dan laut. Menutupi pernafasan pohon, terumbu karang ataupun tertelan dan mematikan satwa yang mengira kantong plastik adalah makanan karena bentuknya yang menyerupai ikan dan cumi di dalam air.

Sudah saatnya pemerintah Indonesia membuat peraturan dan regulasi yang mengatur pembatasan pemakaian kantong plastik sekali pakai buang dan tidak dibagikan secara "GRATIS" di retair sebagai edukasi kepada masyarakat untuk ikut peduli dan memelihara lingkungan.


Foto : Mardha Tillah
It says: 
- Mulai 15 Okt 2012, Carrefour Lebak Bulus TIDAK MENYEDIAKAN lagi kantong plastik gratis 
- Jika membutuhkan plastik BISA menghubungi customer service. 

comment: Mayaaann, ada disinsentif buat yg gak bawa tas kain. Kemajuan 1 langkah utk ngurangin plastik :)

Senin, 11 Maret 2013

Kultwit #Sungai @CiliwungNatPark

1. Berbicara tentang sungai sama saja berbicara tentang sejarah kehidupan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. #Sungai

2. Berbagai peradaban bangsa-bangsa besar di dunia banyak dilahirkan dari suatu sungai. #Sungai

3. Mesir dan piramida yang dimilikinya tidak akan pernah ada jika tidak ada sungai Nil. #Sungai

4. Di India terdapat lembah sungai Gangga yg merupakan pusat dua kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Aria & bangsa Dravida. #Sungai

5. Peradaban lembah Sungai Gangga meninggalkan jejak sejarah umat manusia hingga kini yaitu munculnya dua agama: Hindu dan Buddha. #Sungai

6. Bahkan dlm Al-Qur’an-kitab suci agama islam—jg terdapat visualisasi sangat detail janji akan kenikmatan sungai2 mengalir di surga. #Sungai

7. Tak heran bila kemudian banyak seniman dan pemikir alam yang tergila-gila pada sungai. #Sungai

8. Di tahun 40-an, (alm) Gesang pernah berbicara tentang perasaan2, geografi, sejarah lingkungan kota Solo lwt melodi keroncongnya. #Sungai

9. Bengawan Solo, yang hingga kini syairnya tetap hidup di dalam hati masyarakat kota Solo. #Sungai

10. Ada pertanyaan muncul dari benak saya: Mengapa sungai? Apa istimewanya? Mengapa bukan rawa atau danau? Mengapa sungai?#Sungai

11. Saya sendiri cukup sering berurusan dengan sungai. Saya mengagumi sungai. #Sungai

12. Dimana ada sungai, disana ada banyak kehidupan makhluk hidup. #Sungai

13. Betapa hebatnya suatu sungai sehingga mampu merangkul begitu banyak makhluk hidup untuk berkumpul di sepanjang alirannya. #Sungai

14. Bagi saya, sungai merupakan suatu arsitektur alam yang mengajarkan tentang konsep berbagi. #Sungai

15. Sungai memiliki bentuk cekungan memanjang dengan gradasi kemiringan yang continue. #Sungai

16. Selaras ataupun tegak lurus terhadap kemiringan suatu kontur sehingga sungai menjadi wadah bagi air untuk dapat terus mengalir. #Sungai

17. Mulai dari hulu hingga ke hilir selama ribuan tahun lamanya. #Sungai

18. Hal ini tentu yang membuat nilai pangkat hidrogen dari suatu larutan air menjadi tetap stabil. #Sungai

19. Sehingga menjadikannya suatu rangkaian ion penyambung nyawa bagi kehidupan di bumi. Jauh sebelum masehi hingga saat ini. #Sungai

20. Sungai selalu dapat berbagi kehidupan dan berhasil mempertahankan berbagai macam peradaban bangsa-bangsa di dunia. #Sungai

21. Tak hanya manusia, tumbuhan dan hewan yang masih bertahan hingga kini, merangkai nyawanya dari aliran sungai. #Sungai

22. Namun sayang sungai yang kita cintai ini telah dirusak oleh peradaban manusia yang tak beradab yang merusak kehidupan sungai. #Sungai

23. Apakah kita semua—yang katanya adalah kaum muda terpelajar—pernah belajar pada sungai? #Sungai

24. Pernahkah kita menyadari bahwa: Sungai akan tetap menjadi sungai yg jernih sebab airnya terus mengalir dan berbagi kehidupan. #Sungai

25. Pernahkah kita menyadari bahwa: Rawa ataupun danau dengan pemandangan yang indah itu sesungguhnya memiliki air yang keruh. #Sungai

26. Nilai pangkat hidrogen yang tidak seimbang lantaran airnya tertahan di suatu cekungan dan hanya bisa diam tergenang di Danau. #Sungai

27. Pertanyaan yang lebih dalam adalah: Konstruksi seperti apa yang membentuk pribadi kita saat ini sungai atau danau? #Sungai

28. Menjadi sungai jernih yg selalu berbagi? atau Menjadi danau yang indah, namun airnya keruh lantaran hanya ditampung untuk kepentingan sendiri? #Sungai

* Dikumpulkan Milad Yaumil Karim @YaumilKarim
dari berbagai sumber


Hari Ciliwung

Hari Ciliwung
Klik pada gambar

Konsorsium Penyelamatan Puncak

Arsip Artikel

Cari Blog Ini

 

© 2013 Ciliwung Institute. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top